ARTI SAHABAT SEJATI

Sabtu, 28 Agustus 2010

Banyak orang bilang… sahabat sejati itu hanya datang sekali seumur hidup bahkan mungkin tidak akan pernah didapat selama hidup… apa itu benar?? silahkan anda sendiri yang menilainya
Ada satu perbedaan antara menjadi seorang KENALAN dan menjadi seorang SAHABAT.
Pertama, seorang kenalan adalah seorang yang namanya kamu ketahui, yang kamu lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin kamu miliki persamaan, dan yang disekitarnya kamu merasa nyaman. Ia adalah orang yang dapat kamu undang ke rumahmu dan dengannya kamu berbagi.

Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kamu bagi hidupmu, yang tindakan-tindakannya kadang-kadang tidak kamu mengerti karena kamu tidak cukup tahu tentang mereka.
Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kamu cintai.. Bukan karena kamu jatuh cinta padanya, namun kamu peduli akan orang itu, dan kamu memikirkannya ketika mereka tidak ada.
Sahabat-sahabat adalah orang dimana kamu diingatkan ketika kamu melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan kamu tahu itu karena kamu mengenal mereka dengan baik.
Mereka adalah orang-orang yang fotonya kamu miliki dan wajahnya selalu ada di kepalamu.
Mereka adalah orang-orang yang kamu lihat dalam pikiran mu
Mereka adalah orang-orang yang diantaranya kamu merasa aman
karena kamu tahu mereka peduli terhadapmu.
Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabarmu,
karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasanpun.
Mereka berkata jujur dan kamu melakukan hal yang sama.
Kamu tahu bahwa jika kamu memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar.
Mereka adalah orang-orang yang tidak akan menertawakanmu atau menyakitimu,
dan jika mereka benar-benar menyakitimu, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.
Mereka adalah orang-orang yang kamu cintai dengan sadar ataupun tidak.
Mereka adalah orang-orang dengan siapa kamu menagis ketika kamu tidak diterima di perguruan tinggi negeri dan orang-orang yang menangis lantaran berat untuk berpisah denganmu di pesta perpisahan kelas.
Mereka adalah orang-orang yang pada saat kamu peluk, kamu tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri.
Mungkin mereka adalah orang yang memegang cincin pernikahanmu, atau orang yang mengantarkan / mengiringmu pada saat pernikahanmu, atau mungkin dialah orang yang kamu nikahi.

MANFAAT SAHABAT DUNIA AKHIRAT

Jumat, 27 Agustus 2010

Islam sedia panduan pilih rakan, elak mereka yang bawa kemungkaran


PERUMPAMAAN Melayu menyatakan ‘sahabat baik umpama pohon rendang‘ membawa maksud rakan karib sanggup bersama ketika susah dan memberi bantuan tanpa mengira masa atau keadaan.
Justeru, Islam sentiasa menasihatkan umatnya berhati-hati memilih sahabat bagi mengelak berkawan dengan mereka yang membawa kemungkaran.
Firman Allah yang bermaksud:
“Janganlah engkau mengikut orang yang sudah Kami lupakan hatinya untuk mengingati (berzikir) pada Kami dan ia suka mengikut hawa nafsunya.” (Surah Kahf, ayat 29)
Jika kita memilih sahabat yang terlalu cintakan dunia dan mementingkan hawa nafsunya, ia merugikan terutama apabila kita turut terpengaruh dengan sikapnya. Oleh itu, pilih sahabat yang membimbing ke arah hidup lebih baik mengikut syariat agama.
Sabda Rasulullah SAW bermaksud:
“Seseorang menurut agama (aturan) kekasihnya, oleh sebab itu baiklah seseorang daripada kamu semua itu meneliti orang yang dikasihinya.”
Sifat perlu ada pada seseorang yang ingin kita jadikan sahabat bolehlah dicontohi daripada wasiat al-Qamah kepada anaknya.
Katanya: “Hai anakku, jika engkau perlu untuk bersahabat dengan seseorang maka pilih yang mempunyai sifat jika engkau melayaninya ia suka melindungi, jika engkau bersahabat dengannya, ia akan menjadi hiasan bagi dirimu dan jika engkau dalam keadaan kekurangan nafkah, ia suka mencukupi keperluanmu.
“Pilih sahabat yang apabila engkau menghulurkan tanganmu untuk memberikan jasa baik atau bantuanmu, ia suka menerima dengan rasa terharu, jika ia melihat kebaikan yang ada pada dirimu, ia suka menghitung dan dianggapnya sangat berguna, sedangkan jika ia mengetahui keburukan dirimu lalu ia suka menutupinya.
“Pilih sahabat yang jika engkau meminta sesuatu daripadanya, pasti ia memberi, jika engkau diam, ia mulai menyapamu dulu dan jika ada sesuatu kesukaran dan kesedihan menimpa dirimu, ia suka membantu dan meringankan, ia suka membantu dan meringan kamu serta menghiburmu.
“Pilihlah sahabat yang jika engkau berkata, ia sukar membenarkan ucapanmu dan bukan selalu mempercayainya saja, jika engkau mengemukakan sesuatu persoalan berat, ia suka mengusahakannya, sedang jika engkau berselisih dengannya, ia suka sekali engkau berselisih dengannya, ia suka sekali mengalah untuk kepentinganmu.”
Saidina Ali menyatakan: “Sahabat yang sebenar-benarnya ialah orang yang di sampingmu. Ia suka membabitkan dirinya dalam bahaya demi untuk kesejahteraanmu.”
Saidina Ali membuktikan katanya dengan mengambil alih tempat tidur Rasulullah SAW ketika Baginda dan Saidina Abu Bakar merancang untuk berhijrah ke Madinah.
Walaupun Saidina Ali tahu risiko bakal dihadapinya kerana pemuda Quraisy bercadang menyerbu rumah Rasulullah SAW dan membunuh Baginda, Saidina Ali sanggup menghadapi bahaya itu semata-mata atas dasar kepentingan keselamatan sahabatnya.
Contoh persahabatan lain yang boleh diteladani ialah antara Saidina Abu Bakar dengan Rasulullah SAW. Saidina Abu Bakar sentiasa mempercayai dan mengiyakan apa yang Rasulullah SAW katakan.
Ketika Rasulullah SAW menceritakan perjalanan Israk dan Mikraj kepada orang Makkah, mereka tidak mempercayai cerita Rasulullah SAW, malah menuduh Baginda pembohong. Mereka berjumpa Saidina Abu Bakar untuk bertanya jika cerita itu benar atau sebaliknya.
Apabila Saidina Abu Bakar mendengar pertanyaan mereka, dengan tenang beliau bertanya: “Apakah benar Rasulullah SAW bercerita begitu”. Mereka menjawab ‘ya’. Maka tanpa ragu-ragu Saidina Abu Bakar menyatakan apa yang Rasulullah SAW katakan benar.
Sepanjang perjalanan dari Makkah ke Madinah, Saidina Abu Bakar sentiasa berada di depan dan di belakang Baginda SAW. Apabila Baginda bertanya hal ini, Saidina Abu Bakar menjawab:
“Aku berjalan di depanmu untuk memilih jalan yang baik selamat sementara aku berjalan di belakangmu untuk menjaga keselamatan daripada serangan musuh yang mengejarmu.”
Perhatikan nasihat Abu Sulaiman mengenai pentingnya memilih sahabat seperti yang dianjurkan Islam. Katanya: “Jangan sekali-kali engkau bersahabat melainkan salah satu daripada dua orang ini. Pertama, orang yang dapat engkau ajar bersahabat dalam urusan duniamu dengan jujur dan kedua, orang yang dijadikan sahabat itu dapat menambahkan kemanfaatan dirimu untuk akhiratmu.
Jika engkau suka bersahabat dengan orang yang selain dua orang ini, maka pastilah engkau memiliki kebodohan yang luar biasa besarnya.”

Persahabatan

Sabtu, 21 Agustus 2010

Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.

Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:
kecenderungan untuk menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama lain.
simpati dan empati.
kejujuran, barangkali dalam keadaan-keadaan yang sulit bagi orang lain untuk mengucapkan kebenaran.
saling pengertian.

Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.

Disiplin-disiplin utama yang mempelajari persahabatan adalah sosiologi, antropologi dan zoologi. Berbagai teori tentang persahabatan telah dikemukakan, di antaranya adalah psikologi sosial, teori pertukaran sosial, teori keadilan, dialektika relasional, dan tingkat keakraban. Lihat Hubungan antar-pribadi

MATUR NWUN.......ATAS KUNJUNGANE...SEMOGA SELAMAT SAMPAI TUJUAN..!!!! AMIEN